EXPLORE JAMBI - Hari kedua Batanghari Festival di isi dengan kegiatan Bersih-bersih sungai Batanghari. Kegiatan Bersih ini merupakan rangkaian dari festival batanghari yg bertujuan untuk membudayakan, melestarikan dan meletakan fondasi yang kuat dalam pelestarian sungai batanghari, yg diawali dg sosialisasi kepada millenial Jambi. 

Acara bersih-bersih tidak hanya sebatas itu, di akhiri dengan makan bersamo atau makan benampan yang menjadi tradisi budaya masyarakat lokal Jambi yg memiliki philosophis yang cukup tinggi. 

Selanjutnya Agenda Batanghari festival pada siang sampai malamnya dilanjutkan dengan festival seni tradisi. Festival seni tradisi ini diikuti Kabupaten Kota se-Provinsi Jambi. 

Dalam sambutannya, Bapak Imron Rosyadi, S. Sos, M.Si, sebagai kadis kebudayaan dan pariwisata menyampaikan tujuan dari kegiatan sosialisasi "Batanghari Bersih." Ia menyatakan, "Festival ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi merupakan upaya nyata untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan sungai Batanghari. Sungai ini adalah aset berharga bagi kesejahteraan kita semua, dan mari kita jaga dengan baik agar bisa dinikmati oleh generasi mendatang."

Rangkaian kegiatan bersih-bersih sungai meliputi:

Pembersihan Sungai: Seluruh peserta, termasuk anak-anak sekolah, berpartisipasi dalam kegiatan membersihkan sampah yang terbawa arus sungai. Dengan semangat gotong royong, tim bersama-sama menyapu sungai dari hulu hingga hilir.

Sosialisasi Lingkungan: Pokdarwis dan stakeholder memberikan sosialisasi kepada para siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan dan dampak positif dari kebersihan sungai. Mereka juga memberikan informasi tentang jenis-jenis flora dan fauna yang hidup di sekitar sungai. 

Dengan semangat gotong royong dan kerjasama antarstakeholder, Festival Batanghari berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat dalam upaya menuju "Batanghari Bersih" dan memberikan contoh nyata bagi daerah lain untuk mengadopsi inisiatif serupa.

Ratusan warga dari berbagai elemen masyarakat, termasuk anggota Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata), stakeholder, polisi, Pol PP (Pengawas Peraturan), Dishub (Dinas Perhubungan), dan perwakilan siswa-siswi dari sekolah-sekolah setempat, berkumpul di tepi sungai Batanghari untuk merayakan festival tahunan yang mulai digelar sejak lima tahun yang lalu.