Explore Jambi

Sejarah

Selain memiliki berbagai destinasi wisata alamnya, Kota Jambi turut dihuni banyak bangunan bersejarah yang masih terasa sampai sekarang.

Wisata

Destinasi wisata serta pemandangan alam yang di gemari wisatawan lokal maupun mancanegara sangatlah beraneka ragam dan cocok untuk dikunjungi untuk berlibur dan bersantai.

Kuliner

Kuliner enak dan murah meriah memang identik dengan kota yang satu ini, kuliner jajanan yang unik dan legendaris menggoyang lidah pun ada disini. Temui dan rasakan bedanya.

Wisata Jambi

Jl. Lintas Sungai Penuh - Padang No.16, Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi 37163

Gunung Kerinci (juga dieja "Kerintji", dan dikenal sebagai Gunung Gadang, Merapi) adalah gunung tertinggi di pulau Sumatra dan gunung berapi tertinggi di Indonesia. Gunung Kerinci terletak di perbatasan Kerinci, provinsi Jambi, dengan provinsi Sumatra Barat di kabupaten solok selatan, di Pegunungan Bukit Barisan, dekat pantai barat, dengan ketinggian 3.805 mdpl. Gunung ini juga menjadi batas antara wilayah Suku Kerinci dengan Etnis Minangkabau yang dikelilingi hutan lebat Taman Nasional Kerinci Seblat, merupakan habitat harimau sumatra dan badak sumatra.[1] Gunung Kerinci merupakan gunung berapi bertipe stratovulcano yang masih aktif dan terakhir kali meletus pada tahun 2009. Pada puncak Gunung Kerinci, dapat melihat dikejauhan membentang pemandangan indah kota Jambi, Padang, dan Bengkulu. Bahkan Samudra Hindia yang luas dapat terlihat dengan jelas. Gunung Kerinci memiliki kawah seluas 400 x 120 meter dan berisi air yang berwarna hijau. Di sebelah timur terdapat Rawa Bento, rawa berair jernih tertinggi di Sumatra. Di belakangnya terdapat Gunung Tujuh dengan kawah yang hampir tak tersentuh.

CJ78+873, Kasang, Kec. Jambi Tim., Kota Jambi, Jambi 36123

Jembatan Pedestrian (Jembatan Gentala Arasy) penghubung ke Menara Gentala Arasy Terhubung dengan menara adalah sebuah jembatan untuk pejalan kaki atau lebih dikenal dengan nama Jembatan Gentala Arasy yang melintang di atas Sungai Batanghari. Jembatan itu menghubungkan Tepian Tanggo Rajo ke Jambi Kota Seberang. Jembatan Gentala Arasy adalah jembatan pedestrian pertama yang memiliki kontur meliuk seperti huruf S sehingga berbeda dengan jembatan pada umumnya. Jembatan Gentala Arasy ini diresmikan pada Maret 2015 yang diresmikan secara langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Jembatan penghubung ini memiliki panjang 503 meter dan lebar 4,5 meter.

Jernih Kec. Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Jambi

Sarolangun, Kabupaten Sarolangun yang memiliki luas wilayah 6.174 km. Seperti di desa air jernih kec. Air hitam yang paling banyak tempat kediaman suku anak dalam (SAD) di desa ini memiliki air terjun yang di namakan talun duo yang masih jernih belum tercemar sama sekali. Namun, kurang nya pengunjung di karena kan aset jalan yang masih terkendala menuju ke air terjun butuh waktu kurang lebih 2 jam dari jalan lintas. Dengan mengunjung air terjun di desa jernih kec. Air hitam ini memang menarik wisatawan disana dengan air yang begitu jernih,dan tidak jauh dari pemukiman warga jadi kedepan kita berupaya untuk meningkatkan akses jalan disana. Bahkan kami akan wacanakan akses dayung Dan peralatan lainnya. Ungkap saipul (ajk).

Pulau Tengah, Kec. Jangkat, Kabupaten Merangin, Jambi

Danau Pauh di Jambi menjadi destinasi wisata populer karena pesonanya yang memukau. Danau ini merupakan danau vulkanik yang terbentuk akibat aktivitas gunung berapi jutaan tahun lalu. Danau Pauh memiliki luas 30 hektar dan kedalaman hingga 20 meter. Udara di sekitar danau cukup dingin dan sejuk karena berada pada ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut. Disamping pemandangan air biru nan jernih, wisatawan dapat menikmati pesona dari Gunung Masurai yang menjadi latar belakang danau. Untuk mengakses danau ini, wisatawan bisa menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua karena belum ditemukan transportasi umum. Fasilitas di sekitar danau cukup lengkap dan memadai, termasuk toilet umum, tempat sampah, tempat parkir yang luas, kamar mandi, serta beberapa masjid dan mushola. Selain menikmati keindahan danau, wisatawan juga bisa menikmati pemandangan dari perkebunan yang terletak di sekitar danau, seperti kopi, kentang, cabai, sayuran, kayu manis, dan hamparan sawah yang luas.

Danau Kaco

Jambi punya potensi wisata alam tak kalah menarik dibandingkan daerah lainnya di Indonesia. Provinsi seluas 50.160 kilometer persegi tersebut adalah salah satu bagian dari Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Warisan dunia UNESCO itu adalah rumah bagi sekitar 4.000 spesies flora dan sekitar 370 spesies burung. Jambi tak hanya Gunung Kerinci setinggi 3.805 meter di atas permukaan laut (mdpl) saja. Provinsi berjuluk Bumi Melayu itu punya banyak danau, air terjun, gua, dan pantai yang tak kalah memukau. Salah satunya adalah wisata alam fenomenal bernama Danau Kaco di kawasan Lempur, Kabupaten Kerinci. Mengutip data Balai Besar TNKS, luas Danau Kaco tak lebih dari 90 meter persegi dan lokasinya di Kecamatan Gunung Raya, dekat perbatasan Provinsi Bengkulu. Perlu sedikit perjuangan untuk bisa mencapai lokasi danau yang tersembunyi nyaman, dipeluk lebatnya pepohonan hutan hujan tropis Sumatra. Perjalanan dari pusat Kota Jambi ke danau unik ini menghabiskan waktu sampai 10 jam dan sebaiknya menyediakan kendaraan sendiri atau menyewa. Pasalnya, belum ada angkutan khusus menuju danau. Tujuan pertama adalah ke Sungai Penuh, sekitar 500 km barat Kota Jambi. Selama perjalanan ke Sungai Penuh kita akan disuguhi pemandangan hijaunya persawahan ditanami padi payo jenis long grain, khas Kerinci, dan berasnya beraroma wangi serta pulen. Jalan mulus berkelok-kelok menyusuri punggung Pegunungan Bukit Barisan turut mewarnai perjalanan. Disarankan agar rute dari Kota Jambi ke Sungai Penuh ditempuh sejak pagi hari agar tidak kemalaman tiba di tujuan pertama. Terlebih belum ada penerangan jalan umum selama perjalanan. Jika tiba di Sungai Penuh saat malam hari, sebaiknya langsung mencari penginapan saja dan melanjutkan perjalanan ke Danau Kaco keesokan hari. Sungai Penuh adalah kota terdekat dengan Lempur, berjarak sekitar 40 km, dapat ditempuh selama 45 menit berkendara. Lempur menjadi titik perjalanan terakhir sebelum tiba di Danau Kaco, berjarak tak lebih 20 menit berkendara melewati persawahan dan jalan desa beraspal mulus selebar dua meter. Kita bisa juga memakai jasa ojek dari warga sekitar dan membayar sekitar Rp50.000 sekali jalan. Udara di kawasan ini sungguh sejuk, berkisar 20 derajat Celcius. Penanda bahwa kita segera tiba di pintu masuk menuju Danau Kaco sangat mudah, yaitu jika jalannya tak lagi beraspal mulus, mulai berbatu, dan makin menanjak. Sebuah pos berbentuk rumah panggung menjadi akhir perjalanan sekaligus awal langkah menuju danau yang setiap tahun dikunjungi oleh lebih dari 7.000 turis, 1.000--1.500 orang di antaranya berasal dari mancanegara. Jika membawa kendaraan sendiri bisa dititipkan di pos.

Muaro Jambi, Kec. Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi 36382.

Candi Tinggi yang berdiri kokoh diareal tanah seluas 2.92 Ha. Candi Tinggi ini memiliki satu bangunan induk, 6 bangunan perwara dan pagar keliling, Bangunan induknya telah dipugar berdenah bujursangkar berukuran 16m x 16m dengan tinggi 7,6 meter. Saat ini keberadaan Candi Tinggi hanya bagian pondasi serta sedikit bagian kaki. Gapura menuju komplek Candi Tinggi terletak di bagian timur dan barat. candi-tinggi-3 candi-tinggi-7. Candi Tinggi ini ditemukan tahun 1820 dan dipugar dalam kurun 9 tahun sejak 1978 sampai 1987.

Candi Muaro Jambi

GMC8+RRP, Muaro Jambi, Kec. Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi 36382

Kompleks percandian agama Hindu-Buddha Candi Muaro Jambi, yang tersebar di luas area 3981 hektar di Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Indonesia, diperkirakan sebagai peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu. Terletak di tepi Batang Hari, sekitar 26 kilometer arah timur Kota Jambi dengan koordinat Selatan 01* 28'3" Timur 103* 40'04", kompleks candi ini menjadi kompleks candi terluas di Asia Tenggara. Sejarah Candi Muaro Jambi diperkirakan berasal dari abad ke-7 hingga abad ke-12 M. Candi Muara Jambi memiliki keunikan tersendiri yang menjadikannya sebagai candi terbesar dan yang paling terawat di Pulau Sumatra. Sejak tahun 2009, Kompleks Candi Muaro Jambi telah diajukan ke UNESCO untuk menjadi Situs Warisan Dunia, mengakui pentingnya warisan budaya ini dan memastikan kelestariannya untuk generasi mendatang.

Kuliner Jambi

Kuliner Jambi

Jika Palembang identik dengan pempek ikan tenggiri, Jambi dikenal karena pempek sambal. Meskipun menggunakan nama yang sama, tetapi tampilan dan rasanya sangat berbeda. Pempek ini tidak menggunakan ikan, hanya campuran tepung dan sagu yang digoreng dan ditumis bersama dengan sambal. Pempek sambal sangat enak dan cocok dijadikan sebagai camilan. Bagi Anda pencinta pedas, wajib kuliner khas Jambi ini.

Kuliner Jambi

ue srikaya merupakan kue tradisional legendaris khas Jambi. Jangan tertipu dengan namanya yang menggunakan embel-embel srikaya. Nyatanya, kue ini tidak menggunakan srikaya sebagai bahan bahu. Meskipun begitu, kue ini sangat layak dicoba. Aromanya sangat khas, perpaduan antara tape dan santan. Tampilannya pun cantik. Selain disantap secara langsung, kue srikaya sering disajikan bersama dengan roti tawar dan ketan.

Daging Masak Hitam

Kuliner Jambi

Daging masak item merupakan kuliner Jambi yang tak ada duanya. Makanan ini mungkin mengingatkan Anda dengan semur khas Betawi. Daging masak hitam menggunakan daging sapi has dalam. Makanan ini dioleh dengan menggunakan bumbu rempah yang dicampur dengan santan dan kecap. Bumbu rempahnya menghasilkan aroma yang khas, membuat perut Anda lapar. Dagingnya empuk dan sangat legit. Biasanya makanan ini disajikan dengan sepiring nasi. Daging masak hitam sangat pas disantap selagi hangat.

Kuliner Jambi

Makanan khas Jambi selanjutnya yang harus Anda coba adalah gulai tepek ikan. Makanan yang menggunakan bahan baku ikan tenggiri atau gabus ini kerap disajikan dalam berbagai acara khusus, seperti pernikahan, kenduri, dan acara adat Jambi. Dari tampilan, makanan ini mirip dengan pempek Palembang, tetapi rasanya berbeda. Proses pengolahannya cukup rumit. Ikan tenggiri atau gabus dicampur dengan tepung sagu yang sudah diberi bumbu kemudian dibentuk agak pipih layaknya pempek lenjer. Setelah matang, adonan dipotong-potong lalu dicampurkan ke dalam kuah santan. Perpaduan antara kuah gulai yang asam dengan gurihnya ikan terasa sangat nikmat.

Event

Explore Jambi Videos

Berita Terkini

"Pameran Foto Jurnalistik: Eksplorasi Masyarakat Adat dalam Perubahan Iklim Dalam Rangka Peringatan Hari Masyarakat Adat dan HUT RI ke-78"

Terakhir diperbarui Jumat, 25 Agustus 2023

Sidang pemeringkatan Cagar Budaya tingkat provinsi: sejumlah Cagar Budaya yang telah di tetapkan dan diusulkan oleh kabupaten kota, menanti penilaian.

Terakhir diperbarui Jumat, 25 Agustus 2023

Festival Batanghari Galang Dukungan untuk Batanghari Bersih

Terakhir diperbarui Minggu, 23 Juli 2023

Festival Batanghari 2023: Merayakan Kebangkitan Wisata dan Pelestarian Sungai Batanghari

Terakhir diperbarui Jumat, 21 Juli 2023

Festival Batanghari 2023: Mengungkap Keindahan Sungai Terpanjang Sumatra yang Menyentuh Jiwa

Terakhir diperbarui Jumat, 14 Juli 2023

Geopark Merangin Jambi Resmi Sebagai Merangin Jambi UNESCO Global Geopark

Terakhir diperbarui Rabu, 31 Mei 2023

Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Jambi

JL. K.H. Agus Salim, Paal Lima, Kec. Kota Baru, Kota Jambi, Jambi 36129.

Follow & Subscribe

Kontak

© 2023 - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi